Sabtu, 22 Oktober 2011

Lamaran Impian



Langsung saja ya ... impian itu sesuatu yang anda harapkan terjadi. Anda menginginkan impian tersebut terjadi karena dalam perasaan dan pikiran Anda, Anda memiliki keyakinan hal itu akan menjadikan diri Anda lebih baik, lebih dianggap sukses, lebih prestis, dan yang terpenting anda menjadi lebih bahagia. Dengan demikian impian memiliki nilai positif bagi Anda.

Dengan memiliki impian Anda memiliki harapan. Sedangkan harapan bisa dibilang sebagai bahan bakar penggerak untuk meraih apa yang anda inginkan.


Mengharapkan impian terjadi seperti mengajukan lamaran kerja pada sebuah perusahaan. Impian yang Anda inginkan layaknya posisi yang Anda incar dan tersedia diperusahaan tersebut. Semakin tinggi posisi tersebut maka semakin banyak kualifikasi yang harus Anda penuhi. Kalau toh Anda memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan, bisa dibilang Anda bukan satu-satunya orang yang mengajukan diri sebagai pelamar. Anda memiliki pesaing, Anda memiliki kompetitor. Maka Anda harus membuktikan bahwa Anda-lah yang terbaik dibandingkan kompetitor yang ada. Dan hal ini akan terlihat dalam proses recruitment selanjutnya seperti pada wawancara, psiko-test, ... dst.

Begitu juga halnya dengan kita dan impian yang kita miliki. Kita tidak cukup sekedar mengajukan 'keinginan' untuk mendapatkan impian, kita juga harus memenuhi kualifikasi diri yang disyaratkan oleh impian itu. Semakin tinggi dan besar impian Anda, maka semakin tinggi kualitas diri yang harus Anda miliki. Ingat: impian besar hanya bisa ditaklukkan oleh pribadi yang besar!

Selanjutnya..., ketika Anda telah memiliki keyakinan bahwa Anda adalah pribadi yang besar dan layak terhadap impian besar Anda, maka harus siap untuk menghadapi proses selanjutnya yakni ujian. Ujian yang akan membuktikan kebenaran keyakinan Anda, bahwa Anda adalah benar-benar 'Pribadi Besar' dan benar-benar layak terhadap 'Impian Besar' Anda. Pada tahap ini Anda akan berhadapan langsung dengan yang namanya: masalah, hambatan, dan teman-temannya.

Tidak ada standard eksak tentang seberapa banyak masalah, hambatan dan teman-temannya yang akan Anda hadapi. Ia bisa satu, dua, lima, ..., puluhan, atau bahkan ribuan (ingat kisah Thomas Alva Edison dan Kolonel Sanders?). Tapi satu hal yang pasti bahwa ia 'Pasti ADA' untuk Anda dan hanya Pribadi Terbaik yang bisa menaklukkannya.

Impian Kita



Menetapkan impian adalah sebuah proses. Proses penting dan personal yang membantu anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

Berdasarkan pengalaman terdapat garis yang jelas antara orang yang memiliki impian dan yang tidak, karena orang yang memiliki impian memiliki arah yang jelas terhadap masa depan yang mereka pilih.

Impian akan membantu anda untuk:
Meraih apa yang anda inginkan – ini lebih bersifat personal. Anda adalah satu-satunya pribadi yang tahu apa yang anda inginkan.
Merancang success plan, sehingga anda mampu meraih apa yang anda inginkan – impian anda akan berubah menjadi angan-angan jika anda tidak mengetahui “bagaimana” cara meraihnya.
Membakar motivasi anda sehingga mampu mengubah success plan menjadi success action – sebuah impian bersifat personal, memiliki makna bagi anda, dan berdasarkan pada apa yang anda ingin raih, dengan demikian anda akan semakin termotivasi untuk meraihnya.
Menjadikan anda fokus dalam setiap langkah yang anda tapakkan dalam meraih impian. Hidup kita sering dibumbui oleh tantangan, kesulitan, serta segala problem yang ada, dengan demikian impian akan membantu anda untuk tetap fokus terhadap waktu dan energi yang anda gunakan menuju arah yang tepat.

Salam Motivasi!

lampu Aladdin


Anda tentu familiar dengan kisah lampu aladdin. Sebuah kisah dari negeri 1001 malam yang menceritakan seorang pemuda bernama Aladdin yang menemukan sebuah lampu ajaib yang mampu mengabulkan semua yang diinginkannya. Hanya dengan mengusap lampu ajaib yang ditemukannya maka dengan segera keluarlah sang jin baik hati yang dengan segera memberi hormat dan menuruti segala permintaan Aladdin. "Keinginan Tuan, adalah perintah bagi hamba", kata sang jin dengan hormat. Sebut saja apa yang Tuan mau? Maka hamba akan mewujudkannya. Uang, kendaraan, wanita cantik, kekuasaan, coba saja Tuan sebutkan, sang jin menantang. Menghadapi tantangan yang menggiurkan tersebut tentu saja Aladdin tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tanpa ragu ia pun segera menyebutkan semua keinginannnya yang dalam sekejap terwujud baginya.

Jika Anda menjadi Aladdin, bagaimana perasaannya Anda? Senang, bahagia, uenak dong, pokoknya gitu deh. Jangankan Anda, saya pun akan memiliki perasaan yang sama dengan Anda. Sayangnya hal itu hanya ada di kisah Aladdin, dunia kisah, dunia khayal.

Realitanya tentu sangat jauh berbeda. Dalam dunia nyata, dunia saya, Anda, dan yang kita semua jalani apa yang diinginkan, apa yang diharapkan, apa yang diimpikan tidaklah demikian. Jika dunia khayal mengenal HUKUM SIM SALABIM, dalam dunia realita kita mengenal HUKUM KEJADIAN.

Apa itu HUKUM KEJADIAN? Saya akan memberikan ilustrasi begini: misalkan saat ini ketika Anda sedang menikmati membaca tulisan oke saya di layar komputer/laptop Anda, Anda tiba-tiba merasa haus, Anda INGIN segelas air membasahi tenggorokan Anda. Jika Anda sudah membawa air sebelum menikmati tulisan saya pada sebuah gelas, maka untuk mewujukan KEINGINAN Anda, Anda harus MENGAMBIL gelas berisi air tersebut untuk kemudian meminum air yang ada di dalamnya. Dengan demikian Anda akan terbebas dari rasa haus. Jadi Anda harus MENGAMBIL gelas berisi air terlebih dahulu sebelum KEINGINAN Anda untuk hilang dari rasa haus terwujud.

Dari ilustrasi sederhana tersebut kita bisa simpulkan HUKUM KEJADIAN sebagai "Apa yang Anda inginkan TERJADI dalam hidup Anda, hanya akan terwujud ketika Anda mulai BERGERAK". Walaupun cepat-lambatnya waktu adalah relatif, namun semakin lama Anda bergerak maka impian yang Anda harapkan akan terwujud lebih lama dari waktu yang seharusnya. Dalam contoh diatas: semakin lama Anda menunda untuk mengambil air, semakin lama Anda akan merasa haus.

So,,, dont wasting your time,,,GO! GO! GO!

Salam Inspirasi

Domino kesuksesan



Beda orang, beda kepala, beda pemikiran, beda pandangan. Ini yang saya pahami. Begitu pun ketika mendefinisikan kesuksesan.

Ada yang menganggap kesuksesan sebagai kemampuan diri untuk meraih apa yang ia impikan...
Ada pula yang mengartikan kesuksesan sebagai sebuah pencapaian tertinggi dalam hidup yang dijalani...(walau pun kita sendiri gak pernah tahu???)
Sebagian lagi mengidentifikasikan kesuksesan dengan kebahagiaan...
Sementara yang lain dengan simplenya berkata kesuksesan adalah kemerdekaan finansial alias banyak uang...

Dan sebagian orang yang lain sudah barang tentu punya pandangan yang lain pula tentang hal ini. Tidak ada yang salah dalam hal ini. Tentu saja gak ada maksud juga untuk menyalahkan. Karena manusia bisa salah dan bisa benar. Termasuk saya. Karena itulah saya mencoba untuk meramaikan khazanah definisi kesuksesan.
Untuk mendefinisikan kesuksesan saya mendapat inspirasi dari kartu domino. Efek domino tentu sangat familiar di telinga Anda. Efek yang terjadi ketika Anda merubuhkan sebuah kartu maka kartu tersebut akan merubuhkan dan menghancurkan susunan kartu lain yang telah didirikan sebelumnya dengan susah payah dalam waktu yang tidak sesaat.

Secara nilai atau value sebagian orang selalu memberikan muatan negatif disaat menggunakan istilah efek domino, yaitu: sebuah kesalahan kecil yang memicu terjadinya kesalahan-kesalahan lain sehingga dampak kehancuran/kegagalan yang diberikan menjadi sedemikian besar, berat dan hebatnya. Saat ini saya akan mencoba untuk mengganti muatan negatif tersebut dengan muatan yang positif. Jika pada muatan yang negatif digambarkan bahwa sebuah kartu menjadi penyebab hancurnya posisi kartu lainnya, maka pada muatan yang positif digambarkan sebagai sebuah kartu menjadi penyebab kesuksesan bagi kartu lainnya.

Sebuah kartu = Sukses Anda menjadi sebab kesuksesan bagi Kartu Lain = Sukses Orang Lain yang ada di sekitar Anda. Dengan demikian sukses Anda mampu memberikan triger,inspirasi, dan dampak bagi banyak orang. Inilah yang saya definisikan sebagai kesuksesan, istilah saya DOMINO KESUKSESAN.

DOMINO KESUKSESAN yang menjadikan kesuksesan Anda tidak hanya mampu mengangkat diri Anda menuju tempat yang lebih tinggi, tapi juga mampu mendorong orang lain menuju tempat yang telah Anda raih dan bahkan lebih tinggi lagi.

DOMINO KESUKSESAN yang menjadikan sukses yang Anda raih tidak hanya menjadi kebahagiaan Anda semata, melainkan juga menjadi kebahagian orang-orang yang ada di sekitar Anda.

Akhirnya SUKSES ANDA bukan semata dinilai dari efek yang Anda rasakan dari kesuksesan yang Anda raih melainkan juga dinilai dari seberapa besar efek yang mampu Anda berikan bagi orang-orang yang ada disekitar Anda.

Salam Inspirasi

Banyak Waktu & Sangat Kaya



Suatu saat saya berdiskusi dengan seorang rekan. Pada diskusi tersebut ia menjelaskan tentang 4 klasifikasi orang diukur dari tingkat kesuksesannya. Empat klasifikasi orang tersebut menurutnya adalah:

1. Tidak Punya Waktu dan Tidak Kaya.

Ciri orang tipe pertama adalah:

· Kerjaannya banyak

· Agenda kegiatannya sangat padat

· Tidak memiliki kuasa untuk mengatur waktu untuk dirinya, bahkan orang lain lah yang memiliki kuasa untuk mengatur waktu bagi dirinya: aktivitas apa yang harus ia lakukan

· Yang lebih disayangkan dari orang tipe pertama ini adalah aktivitas/kesibukannya tidak menjadikannya kaya.

2. Punya Waktu tapi Tidak Kaya.


Ciri orang tipe kedua:

· Punya kerjaan - kadang-kadang alias kebanyakan nganggur

· Punya kuasa untuk mengatur waktu bagi dirinya untuk menentukan apa yang mau ia lakukan dan apa yang tidak mau dia lakukan

· Walaupun orang tipe ini memiliki kuasa untuk mengatur waktu bagi dirinya, namun dalam hal kekayaan ia sama dengan orang tipe pertama

3. Tidak Punya Waktu tapi Kaya

Ciri orang tipe ketiga:

· Tipe ketiga ini dari segi quantitas aktivitas sama dengan tipe orang pertama, hanya saja dari segi kualitas lebih baik dari tipe orang pertama, sehingga

· Apa yang ia kerjakan mendapatkan impact yang sepadan dan membuat dirinya kaya

4. Punya Waktu dan Kaya

Ciri orang tipe keempat adalah:

· Memiliki kuasa penuh untuk mengatur waktu & mampu menentukan aktivitas apa yang akan ia lakukan dan yang tidak

· Orang tipe keempat ini menentukan aktivitas berdasarkan yang paling memberikan manfaat dan impact besar bagi dirinya (hukum prioritas)

· Dan yang pasti orang tipe ini, Kaya!

Berdasarkan 4 tipe di atas, tipe mana yang sama atau minimal mirip dengan keadaan anda sekarang? Dan tipe mana yang anda harapkan?

Ketika rekan saya menjelaskan keempat tipe tersebut ia pun bertanya kepada saya tipe apa yang saya harapkan? Saya pun balik bertanya, sebelum menjawab pertanyaannya? Rekan saya pun menjawab bahwa ia berharap seperti tipe yang keempat, punya waktu dan kaya. Saya pun mengapresiasi jawabannya, kemudian ia langsung kembali bertanya tentang tipe yang saya harapkan, saya pun dengan tersenyum menjawab "Tidak semuanya!" sambil menerangkan bahwa yang saya harapkan adalah "Menjadi tipe orang kelima??? Yang tidak hanya sekedar 'punya' waktu dan 'kaya' tapi menjadi orang yang punya 'banyak' waktu dan 'sangat' kaya". Itu jawaban saya...anda???

Sabtu, 15 Oktober 2011

yukk senyum sejenak freshkan otak dan hati kita:



yukk senyum sejenak freshkan otak dan hati kita:

Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.

Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.

Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus????!

Kamis, 13 Oktober 2011

10 Kunci Perkawinan Bahagia



Perkawinan merupakan wujud menyatunya dua sejoli ke dalam satu tujuan yang sama. Dan salah satu tujuan perkawinan adalah mencapai kebahagiaan yang langgeng bersama pasangan hidup. Namun, jalan menuju kebahagiaan tak selamanya mulus. Banyak hambatan, tantangan, dan persoalan yang terkadang menggagalkan jalannya rumah-tangga. Nah, bagaimana kita mengantisipasi supaya mahligai rumah-tangga kita tidak goyang? Inilah 10 tips menuju perkawinan yang bahagia.

1. Cinta

Cinta merupakan energi yang dahsyat untuk mengembangkan dan menyempurnakan kepribadian Anda dan suami. Cinta akan membantu membuang semua rintangan yang muncul di tengah perjalanan rumah tangga. Perkawinan yang dibangun tanpa landasan cinta sebetulnya adalah omong-kosong belaka. Meski bukan satu-satunya syarat, cinta sangat berperan dalam membangun perkawinan yang langgeng. Maka, cinta dalam perkawinan adalah sesuatu yang mutlak dan harus.

2. Seiman

Cinta saja tentu belum cukup untuk menciptakan perkawinan yang bahagia. Prinsip memilih suami yang seiman juga merupakan salah satu kunci dalam mencapai kebahagiaan rumah tangga. Memang, banyak pula pasangan suami-istri beda agama yang juga bisa bahagia menjalani perkawinannya. Namun, sebaiknya jangan anggap enteng soal satu ini. Bisa-bisa, Anda dan suami akhirnya jalan sendiri-sendiri, sesuai iman masing-masing. Belum lagi kehadiran anak. Persoalan agama apa yang akan dianut anak seringkali juga memicu perdebatan yang panjang.

3. Saling percaya

Tanpa rasa saling percaya antara pasangan suami-istri, perkawinan tentu tak akan berjalan mulus. Rasa saling percaya akan mengantarkan Anda pada perasaan aman dan nyaman. Kuncinya, jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan suami Anda. Istri tak perlu mencurigai suami, dan sebaliknya, suami juga tak perlu mencurigai istri. Membangun rasa saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa.



4. Seks

Perkawinan tanpa seks bisa dibilang seperti sayur tanpa garam. Hambar. Ya, seks memang perlu. Dan meski aktivitas seks sebetulnya bertujuan untuk memperoleh keturunan, namun manusia perlu juga mengembangkan seks untuk mencapai kebahagiaan bersama pasangan hidupnya. Prinsip hubungan seks yang baik adalah adanya keterbukaan dan kejujuran dalam mengungkapkan kebutuhan Anda masing-masing. Intinya, kegiatan seks adalah untuk saling memuaskan, namun perlu dihindari adanya kesan mengeksploitasi pasangan. Kegiatan seks yang menyenangkan akan memberikan dampak positif bagi Anda berdua.

5. Ekonomi Hampir sebagian besar waktu dalam keluarga dewasa ini, khususnya pasangan suami-istri muda perkotaan, adalah untuk mencari nafkah. Artinya, tak bisa dipungkiri bahwa faktor ekonomi tak bisa dianggap remeh. Bayangkan, apa yang bakal terjadi seandainya rumah tangga tak didukung oleh topangan ekonomi yang memadai. Mengatur ekonomi secara benar juga akan memberikan perasaan aman dan bahagia.

6. Kehadiran anak

Anak adalah karunia Illahi yang tak terkirakan nilainya. Perkawinan tanpa kehadiran anak seringkali memicu persoalan tersendiri. Banyak keluarga atau pasangan suami-istri yang sulit mendapatkan anak dan mati-matian berupaya dan berikhtiar agar mempunyai keturunan. Kehadiran seorang anak juga membuat suami-istri memiliki keterikatan dan tanggung jawab untuk membesarkan, merawat dan mencintai bersama-sama 7. Hindari pihak ketiga

Kehidupan perkawinan merupakan otonomi tersendiri, yang sebaiknya tak dicampuri oleh pihak lain, apalagi pihak ketiga. Kehadiran pihak ketiga yang ikut campur tangan atau mempengaruhi dan masuk ke wilayah otoritas keluarga, bisa menciptakan bencana bagi rumah tangga tersebut. Banyak contoh keluarga yang hancur gara-gara pihak ketiga ikut main di dalamnya. Entah campur tangan mertua, saudara ipar, kekasih simpanan, tetangga, dan sebagainya.

8. Menjaga romantisme

Terkadang, pasangan suami-istri yang sudah cukup lama membangun mahligai rumah tangga tak lagi peduli pada soal yang satu ini. Tak ada kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun seperti barang mahal. Padahal, menjaga romantisme dibutuhkan oleh pasangan suami-istri sampai kapan pun, tak cuma ketika mereka berpacaran. Sekedar memberikan bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup Anda.

9. Komunikasi

Komunikasi juga merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Hilangnya komunikasi berarti hilang pula salah satu pilar rumah tanga. Bagaimana mungkin hubungan Anda dengan suami akan mulus jika menyapa pun Anda enggan. Jika rumah tangga adalah sebuah mobil, maka komunikasi adalah rodanya. Tanpanya, tak mungkin rasanya rumah tangga berjalan.

10. Saling memuji dan memperhatikan

Meski sepele, pujian atau perhatian sangat besar pengaruhnya bagi suami, dan sebaliknya. Ucapan bernada pujian akan semakin memperkuat ikatan suami-istri. Tanpa pujian atau perhatian, bisa-bisa yang ada hanya saling mencela dan merendahkan. Pasangan Anda pun akan merasa dihargai. Memuji tak butuh biaya atau ongkos mahal, kok. Yang dibutuhkan adalah ketulusan dan rasa cinta pada suami.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/1653762-10-kunci-perkawinan-bahagia/#ixzz1aeKtSiBz

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More