Senin, 11 April 2011

Model Pembelajaran Kooperatif: 4 Tahapan Belajar Kooperatif

Model Pembelajaran Kooperatif: 4 Tahapan Belajar Kooperatif Jika seorang guru ingin melaksanakan model pembelajaran kooperatif di dalam kelasnya atau mata pelajaran yang diampunya, maka guru harus memperhatikan dan merencanakan dengan matang agar pada pembelajarannya tersebut terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif, yang akan dikuasi siswa.
Keempat tahapan keterampilan kooperatif itu adalah sebagai berikut:
a. Forming (pembentukan), yaitu suatu keterampilan kooperatif yang dibutuhkan untuk membentuk kelompok yang solid dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.
b. Functioniong (pengaturan), yaitu suatu keterampilan kooperatif yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan membina hubungan kerja sama di antara anggota kelompok.
c. Formating (perumusan), yaitu suatu keterampilan kooperatif yang dibutuhkan untuk pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang sedang dipelajari, merangsang penggunaan tingkat berpikir yang lebih tinggi, dan menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan.
d. Fermenting (penyerapan), yaitu suatu keterampilan koperatif yang dibutuhkan untuk merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran, memunculkan konflik kognitif, mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh kesimpulan.
Banyak sekali teknik pembelajaran kooperatif yang dapat dilakukan guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif di kelasnya sehingga keempat tahapan keterampilan kooperatif di atas dapat dikuasai oleh siswa, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Mencari Pasangan (Make A Match)
- Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep.
- Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
- Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.
b. Bertukar Pasangan
- Setiap siswa mendapatkan satu pasangan.
- Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
- Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan pasangan lain.
- Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan kemudian saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban.
- Temuan baru yang diperoleh dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
c. Kepala Bernomor (Numbered Heads Together)
- Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
- Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
- Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.
- Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.
d. Keliling Kelompok
- Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok memulai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang dikerjakan.
- Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.
- Demikian seterusnya. Giliran bicara bisa dilaksanakan menurut arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.
e. Kancing Gemerincing
- Guru menyipkan satu kotak kecil berisi kancing-kancing.
- Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kancing.
- Setiap kali seorang siswa berbicara, dia harus menyerahkan salah satu kancingnya.
- Jika kancingnya sudah habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai kancing semua rekannya habis.
f. Dua Tinggal Dua Tamu
- Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat.
- Setelah selesai, dua orang dari setiap kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang lain.
- Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka.
- Tamu mohon diri dan kembali ke kelompoknya kemudian melaporkan hasil temuannya.
- Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More