Rabu, 02 Februari 2011

Kesalahan-kesalahan dalam Penyelesaian Soal-soal Matematika

Kesalahan-kesalahan dalam Penyelesaian Soal-soal Matematika
Belajar matematika melibatkan uraian konsep yang mempunyai ting-kat yang lebih tinggi dan dibentuk atas dasar perjalanan atau konsep-konsep yang sudah ada (Herman Hudoyo, 1984: 104). Jika belajar matematika terpu-tus-putus akan mengganggu pemahaman dan mempengaruhi hasil belajar mate-matika. Hasil belajar matematika yang benar dapat melibatkan kecerdasan sis-wa secara optimal, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan mengajar siswa.
Berhubungan dengan kesulitan belajar, tidaklah setiap pembelajaran se-lalu berhasil, kadang-kadang terdapat hal-hal yang menyebabkan kegagalan yang menghambat tercapainya tujuan belajar (Oemar Hamalik, 1983: 112). Me-nurut Herman Hudoyo (1984: 200) menyatakan bahwa kesulitan belajar meru-pakan gejala yang dapat diamati oleh orang lain. Beberapa gejala kesulitan be-lajar, antara lain: menunjukkan hasil belajar yang rendah, lamban melakukan tugas-tugas; acuh tak acuh dan menentang; tingkah laku yang berbeda dan ge-jala emosi yang tak wajar.
Beberapa karakteristik kesulitan belajar matematika menurut Mulyono (1990: 259) adalah gangguan hubungan keruangan, abnormal persepsi visual, kesulitan mengenal dan memahami simbol serta kesulitan bahasa dan memba-ca. Kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan soal-soal materi pra-kalkulus adalah kesalahan pada penyelesaian pertidaksamaan, mengkuadratkan, mena-rik akar, harga mutlak, menggambar parabola dan sebagainya. Materi pra-kal-kulus oleh sebagian mahasiswa dianggap sulit, sementara materi ini merupakan prasyarat untuk mempelajari kalkulus dan yang berkaitan. Sebagian mahasiswa menganggap pra-kalkulus ini sulit, karena mereka tidak menguasai matematika di tingkat sebelumnya (SMA).
Penyebab-penyebab kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam me-nyelesaikan soal-soal matematika ada lima, yaitu: (i) kesalahan yang berkaitan dengan bahasa; (ii) kesalahan dalam mengungkap informasi; (iii) kesalahan da-lam penguasaan konsep-konsep dan fakta-fakta dalam matematika; (iv) kesa-lahan dalam memahami soal matematika; dan (v) kesalahan dalam mengguna-kan rumus ataupun sifat-sifat (Clement, 1980: 8). Dalam kenyataannya maha-siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi pra-kalkulus yang banyak dilaku-kan adalah kesalahan (iv) dan (v). 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More