Rabu, 02 Februari 2011

ciri khas pembelajaran menurut Bruner


Ciri khas teori pembelajaran menurut Bruner
1.      Empat tema tentang pendidikan
~        Tema pertama mengemukakan arti struktur pengetahuan
~        Tema kedua adalah tentang kesiapan untuk belajar
~        Tema ketiga adalah menekankan nilai intuisi dalam proses pendidikan
~        Tema keempat tentang motivasi
2.      Model dan kategori
Pendekatan Bruner terhadap belajar didasarkan pada dua asumsi. Asumsi pertama adalah bahwa perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif. Asumsi kedua adalah bahwa orang yang mengkontruksi pengetahuannya dalam menghubungkan informasi yang masuk dengan informasi yang disimpan yang diperoleh sebelumnya.
3.      Belajar sebagai proses kognitif
Bruner mengemukakan bahwa belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan. Ketiga prose situ adalah (1) memperoleh informasi baru, (2) transformasi informasi dan (3) menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan (Bruner, 1973). Hampir semua orang dewasa melalui penggunaan tiga sistem ketrampilan untuk menyatakan kemampuannya secara sempurna. Ketiga sistem ketrampilan itu adalah yang disebut tiga cara penyajian (modes of presentation) oleh Bruner (1966). Ketiga cara itu ialah cara enaktif, ikonik dan simbolik. Cara penyajian enaktif ialah melalui tindakan. Cara penyajian ikonik didasarkan atas pikiran internal, dan cara penyajian simbolik menggunakan kata-kata atau bahasa.
4.      Ciri khas teori Bruner dan perbedaannya dengan teori yang lain
Teori Bruner mempunyai cirri khas daripada teori belajar yang lain yaitu tentang “discovery” yaitu belajar dengan menemukan konsep sendiri. Di samping itu, karena teori Bruner ini banyak menuntut pengulangan-pengulangan, maka desain yang berulang-ulang ini disebut “kurikulum spiral kurikulum”. Secara singkat, kurikulum spiral menuntut guru untuk memberi materi pelajaran setahap demi setahap dari yang sederhana ke yang kompleks, dimana materi yang sebelumnya sudah diberikan suatu saat muncul kembali secara terintegrasi di dalam suatu materi baru yang lebih kompleks.