2. Mempunyai loyalitas Loyalitas bagi seorang profesional memberikan petunjuk bahwa dalam melakukan pekerjaannya, ia bersikap total. Artinya, apapun yang ia kerjakan didasari oleh rasa cinta. Seorang professional memiliki suatu prinsip hidup bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi merupakan panggilan hidup. Maka, tak berlebihan bila mereka bekerja sungguh-sungguh. Loyalitas bagi seorang profesional akan memberikan daya dan kekuatan untuk berkembang dan selalu mencari hal-hal yang terbaik bagi pekerjaannya. Bagi seorang profesional, loyalitas ini akan menggerakkan dirinya untuk dapat melakukan apa saja tanpa menunggu perintah. Dengan adanya loyalitas seorang professional akan selalu berpikir proaktif, yaitu selalu melakukan usaha-usaha antisipasi agar hal-hal yang fatal tidak terjadi. 3. Mempunyai integritas Nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan harus benar-benar jadi prinsip dasar bagi seorang profesional. Karena dengan integritas yang tingi, seorang profesional akan mampu membentuk kehidupan moral yang baik. Maka, tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa seorang professional tak cukup hanya cerdas dan pintar, tapi juga sisi mental. Segi mental seorang professional ini juga akan sekaligus menentukan kualitas hidupnya. Alangkah lucunya bila seseorang mengaku sebagai profesional, tapi dalam kenyataanya ia seorang koruptor atau manipulator ? Integritas yang dipunyai oleh seorang professional akan membawa kepada penyadaran diri bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan, hati nurani harus tetap menjadi dasar dan arah untuk mewujudkan tujuannya. Karena tanpa mempunyai integritas yang tinggi, maka seorang professional hanya akan terombang-ambingkan oleh perubahan situasi dan kondisi yang setiap saat bisa terjadi. Di sinilah intregitas seorang professional diuji, yaitu sejauh mana ia tetap mempunyai prinsip untuk dapat bertahan dalam situasi yang tidak menentu. 4. Mampu bekerja keras Seorang profesional tetaplah manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dan kelemahan. Maka, dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, seorang professional tidak dapat begitu saja mengandalkan kekuatannya sendiri. Sehebat-hebatnya seorang profesional, pasti tetap membutuhkan kehadiran orang lain untuk mengembangkan hidupnya. Di sinilah seorang professional harus mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, tak benar bila jalinan kerja sama hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu. Seorang profesional tidak akan pernah memilih-milih dengan siapa ia akan bekerja sama. Seorang profesional akan membuka dirinya lebar-lebar untuk mau menerima siapa saja yang ingin bekerja sama. Maka tak mengherankan bila disebut bahwa seorang profesional siap memberikan dirinya bagi siapa pun tanpa pandang bulu. Untuk dapat mewujudkan hal ini, maka dalam diri seorang profesional harus ada kemauan menganggap sama setiap orang yang ditemuinya, baik di lingkungan pekerjaan, sosial, maupun lingkungan yang lebih luas. Seorang profesional tidak akan merasa canggung atau turun harga diri bila ia harus bekerja sama dengan orang-orang yang mungkin secara status lebih rendah darinya. Seorang profesional akan bangga bila setiap orang yang mengenalnya, baik langsung maupun tidak langsung, memberikan pengakuan bahwa ia memang seorang profesional. Hal ini bisa dicapai apabila ia mampu mengembangkan dan meluaskan hubungan kerja sama dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. 5. Mempunyai Visi Seorang profesional harus mempunyai visi atau pandangan yang jelas akan masa depan. Karena dengan adanya visi tersebut, maka ia akan memiliki dasar dan landasan yang kuat untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan perilakunya. Dengan mempunyai visi yang jelas, maka seorang profesional akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena apa yang dilakukannya sudah dipikirkan masak-masak, sehingga ia sudah mempertimbangkan resiko apa yang akan diterimanya. Tanpa adanya visi yang jelas, seorang profesional bagaikan “macan ompong”, dimana secara fisik ia kelihatan tegar, tapi sebenarnya ia tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk melakukan sesuatu, karena tidak mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dengan adanya visi yang jelas, seorang profesional akan dengan mudah memfokuskan terhadap apa yang ia pikirkan, lakukan, dan ia kerjakan. Visi yang jelas juga memacunya menghasilkan prestasi yang maksimal, sekaligus ukuran yang jelas mengenai keberhasilan dan kegagalan yang ia capai. Jika gagal, ia tidak akan mencari kambing hitam, tapi secara dewasa mengambil alih sebagai tanggung jawab pribadi dan profesinya. 6. Mempunyai kebanggaan Seorang profesional harus mempunyai kebanggaan terhadap profesinya. Apapun profesi atau jabatannya, seorang profesional harus mempunyai penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap profesi tersebut. Karena dengan rasa bangga tersebut, ia akan mempunyai rasa cinta terhadap profesinya. Dengan rasa cintanya, ia akan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap apa yang dilakukannya. Komitmen yang didasari oleh munculnya rasa bangga terhadap profesi dan jabatannya akan menggerakkan seorang profesional untuk mencari dan hal-hal yang lebih baik, dan senantiasa memberikan kontribusi yang besar terhadap apa yang ia lakukan. 7. Mempunyai komitmen Seorang profesional harus memiliki komitmen tinggi untuk tetap menjaga profesionalismenya. Artinya, seorang profesional tidak akan begitu mudah tergoda oleh bujuk rayu yang akan menghancurkan nilai-nilai profesi. Dengan komitmen yang dimilikinya, seorang akan tetap memegang teguh nilai-nilai profesionalisme yang ia yakini kebenarannya. Seseorang tidak akan mengorbankan idealismenya sebagai seorang profesional hanya disebabkan oleh hasutan harta, pangkat dan jabatan. Bahkan bisa jadi, bagi seorang profesional, lebih baik mengorbankan harta, jabatan, pangkat asalkan nilai-nilai yang ada dalam profesinya tidak hilang. Memang, untuk membentuk komitmen yang tinggi ini dibutuhkan konsistensi dalam mempertahankan nilai-nilai profesionalisme. Tanpa adanya konsistensi atau keajekan, seseorang sulit menjadikan dirinya sebagai profesional, karena hanya akan dimainkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi. 8. Mempunyai Motivasi Dalam situasi dan kondisi apa pun, seorang professional tetap harus bersemangat dalam melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Artinya, seburuk apa pun kondisi dan situasinya, ia harus mampu memotivasi dirinya sendiri untuk tetap dapat mewujudkan hasil yang maksimal. Dapat dikatakan bahwa seorang professional harus mampu menjadi motivator bagi dirinya sendiri. Dengan menjadi motivator bagi dirinya sendiri, seorang professional dapat membangkitkan kelesuan-kelesuan yang disebabkan oleh situasi dan kondisi yang ia hadapi. Ia mengerti, kapan dan di saat-saat seperti apa ia harus memberikan motivasi untuk dirinya sendiri. Dengan memiliki motivasi tersebut, seorang professional akan tangguh dan mantap dalam menghadapi segala kesulitan yang dihadapinya. Ia tidak mudah menyerah kalah dan selalu akan menghadapi setiap persoalan dengan optimis. Motivasi membantu seorang professional mempunyai harapan terhadap setiap waktu yang ia lalui, sehingga dalam dirinya tidak ada ketakutan dan keraguan untuk melangkahkan kakinya.
Jika seseorang dibesarkan dengan toleransi, maka seseorang akan belajar menahan diri; Jika seseorang dibesarkan dengan dorongan, maka seseorang akan belajar percaya diri; Jika seseorang dibesarkan dengan pujian, maka seseorang akan belajar menghargai; Jika seseorang dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, maka seseorang akan belajar keadilan; Jika seseorang dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka seseorang akan belajar menemukan cinta dalam kehidupan di dunia ini.
Selasa, 22 November 2011
Menjadi seorang professional
Tak Perlu Berpura-pura Sibuk.
tak perlu berpura-pura sibuk.
Orang dinilai dari karya yang dituntaskan dan bagaimana ia mengerjakannya.
Bukan dari seberapa lama ia duduk di balik meja kerja, atau seberapa banyak pertemuan yang diikutinya, atau seberapa padat jadwal waktunya. Sungguh jauh berbeda pengertian sibuk dengan bekerja.
Pekerjaan terkadang menuntut anda untuk sibuk. Namun, sibuk tidak selalu berarti bekerja. Berperilaku sibuk lebih mudah dilakukan ketimbang bekerja.
Apakah anda sibuk agar tampak bekerja?
Bekerjalah bukan untuk mencari kesibukan, namun untuk menciptakan sebuah karya.
Ayam betina mengerami telur-telurnya dengan sikap tenang dan waspada.
Karena itulah yang terbaik bagi telur-telurnya agar menetas dengan selamat. Ada orang yang mengerjakan banyak hal tanpa harus menjadi sibuk; apalagi berpura-pura sibuk.
Mereka memiliki ketenangan dalam dirinya serta memberikan kepercayaan penuh waspada pada orang lain. Berjalan terburu-buru atau bersikap tergopoh-gopoh seolah tak punya waktu, mungkin mencerminkan kesibukan, namun juga sebuah ketegangan.
Lihatlah, ketenangan pun memberikan hasil yang tak kalah sempurna.
Jumat, 11 November 2011
Malu bertanya, sesat di jalan
bisa saja kalau tidak tepat malah kita akan dibuat bingubg atas jawaban yang diberikan.
Jangan Menyerah
Kadang putus asa, menyerah dalam menghadapi masalah sering menghantui kita, ya agar kita menghindari, mengesampingkan masalah yang ada. Emm… ya terasa berat dihati dan pikiran kadang juga sering membuat kita mati gaya, hilang ekpresi kita. Tak ada manusia yang lahir sempurna didunia yang fana ini, semua ada kekurangannya, yang sempurna hanya milik-Nya. Bersyukur dengan apa yang telah anugrah Tuhan kepada kita adalah solusi terbaik agar hidup kita ini selalu tentram dan damai. Dan Tuhan pasti menunjukan kebesaran-Nya bagi hamba-hambanya yang selalu semangat dan pantang putus asa untuk tidak menyerah dalam mengadapi hidup ini.
Kamis, 03 November 2011
Macam-macam Metode Penelitian
Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan
bertambah maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam
melakukan penelitian, yaitu:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
a. Penelitian Eksploratif
Digunakan apabila peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab akibat atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b. Penelitian Developmental
Dilakukan percobaan dan penyempurnaan.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
a. Pendekatan Longitudinal
Pada metode ini, sample subjek yang sama
dipelajari dalam waktu tertentu. Metode ini memungkinkan adanya
penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti menyimpulkan
data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan. Kelemahan metode
ini, antara lain:
1) Menuntut adanya komitmen dari
individu atau lembaga yang bersedia menyediakan waktu, uang dan sumber
daya lainnya selama beberapa tahun.
2) Jika dampel yang dipilih jelek, tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
3) Tidak dapat menambah variabel baru.
4) Sulitnya mempertahankan kerjasama subjek dalam waktu yang lama.
b. Pendekatan Cross-sctional
Metode ini meliputi lebih banyak subjek,
tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit. Kelemahan
dari metode ini adalah:
1) Perbedaan yang ada pada sampel-sampel dapat membuat penyidikan ini sangat luas.
2) Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi-populasi yang ditarik sampelnya.
3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya
adalah penelitian terhadap pendidikan, keteknikan, ruang angkasa,
pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan dan sebagainya.
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a. Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
5. Penelitian Ditinjau dari Sifat MasalahnyaBerdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Metode Penelitian
|
Tujuan
|
Ciri-ciri
|
Langkah-langkah
Pokok
|
Penelitian Historis |
Membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta
mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta.
|
|
|
Penelitian Deskriptif |
Membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
|
|
|
Penelitian Perkembangan |
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu
|
|
|
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan |
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial.
|
|
|
Penelitian korelasional |
Untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor
lain berdasarkan pada koefisien korelasi
|
|
|
Penelitian Kausal-Komparatif |
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
|
|
kepustakaan
|
Penelitian Eksperimental-Sungguhan |
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab
akibat dengan cara mengenalkan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan
hasilnya dengan satu atau lebih kelompokn kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan
|
|
|
Penelitian Eksperimental Semu |
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh
dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel
yang relevan.
|
|
|
Penelitian Tindakan |
Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara
pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung
didunia kerja
|
|
Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan
bertambah maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam
melakukan penelitian, yaitu:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
a. Penelitian Eksploratif
Digunakan apabila peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab akibat atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b. Penelitian Developmental
Dilakukan percobaan dan penyempurnaan.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
a. Pendekatan Longitudinal
Pada metode ini, sample subjek yang sama
dipelajari dalam waktu tertentu. Metode ini memungkinkan adanya
penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti menyimpulkan
data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan. Kelemahan metode
ini, antara lain:
1) Menuntut adanya komitmen dari
individu atau lembaga yang bersedia menyediakan waktu, uang dan sumber
daya lainnya selama beberapa tahun.
2) Jika dampel yang dipilih jelek, tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
3) Tidak dapat menambah variabel baru.
4) Sulitnya mempertahankan kerjasama subjek dalam waktu yang lama.
b. Pendekatan Cross-sctional
Metode ini meliputi lebih banyak subjek,
tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit. Kelemahan
dari metode ini adalah:
1) Perbedaan yang ada pada sampel-sampel dapat membuat penyidikan ini sangat luas.
2) Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi-populasi yang ditarik sampelnya.
3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya
adalah penelitian terhadap pendidikan, keteknikan, ruang angkasa,
pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan dan sebagainya.
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a. Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
5. Penelitian Ditinjau dari Sifat MasalahnyaBerdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Metode Penelitian
|
Tujuan
|
Ciri-ciri
|
Langkah-langkah
Pokok
|
Penelitian Historis |
Membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta
mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta.
|
|
|
Penelitian Deskriptif |
Membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
|
|
|
Penelitian Perkembangan |
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu
|
|
|
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan |
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial.
|
|
|
Penelitian korelasional |
Untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor
lain berdasarkan pada koefisien korelasi
|
|
|
Penelitian Kausal-Komparatif |
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
|
|
kepustakaan
|
Penelitian Eksperimental-Sungguhan |
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab
akibat dengan cara mengenalkan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan
hasilnya dengan satu atau lebih kelompokn kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan
|
|
|
Penelitian Eksperimental Semu |
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh
dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel
yang relevan.
|
|
|
Penelitian Tindakan |
Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara
pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung
didunia kerja
|
|
Macam-macam Penelitian
Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan
bertambah maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam
melakukan penelitian, yaitu:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
a. Penelitian Eksploratif
Digunakan apabila peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab akibat atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b. Penelitian Developmental
Dilakukan percobaan dan penyempurnaan.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
a. Pendekatan Longitudinal
Pada metode ini, sample subjek yang sama
dipelajari dalam waktu tertentu. Metode ini memungkinkan adanya
penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti menyimpulkan
data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan. Kelemahan metode
ini, antara lain:
1) Menuntut adanya komitmen dari
individu atau lembaga yang bersedia menyediakan waktu, uang dan sumber
daya lainnya selama beberapa tahun.
2) Jika dampel yang dipilih jelek, tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
3) Tidak dapat menambah variabel baru.
4) Sulitnya mempertahankan kerjasama subjek dalam waktu yang lama.
b. Pendekatan Cross-sctional
Metode ini meliputi lebih banyak subjek,
tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit. Kelemahan
dari metode ini adalah:
1) Perbedaan yang ada pada sampel-sampel dapat membuat penyidikan ini sangat luas.
2) Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi-populasi yang ditarik sampelnya.
3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya
adalah penelitian terhadap pendidikan, keteknikan, ruang angkasa,
pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan dan sebagainya.
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a. Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
5. Penelitian Ditinjau dari Sifat MasalahnyaBerdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Metode Penelitian
|
Tujuan
|
Ciri-ciri
|
Langkah-langkah
Pokok
|
Penelitian Historis |
Membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta
mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta.
|
|
|
Penelitian Deskriptif |
Membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
|
|
|
Penelitian Perkembangan |
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu
|
|
|
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan |
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial.
|
|
|
Penelitian korelasional |
Untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor
lain berdasarkan pada koefisien korelasi
|
|
|
Penelitian Kausal-Komparatif |
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
|
|
kepustakaan
|
Penelitian Eksperimental-Sungguhan |
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab
akibat dengan cara mengenalkan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan
hasilnya dengan satu atau lebih kelompokn kontrol yang tidak dikenai
kondisi perlakuan
|
|
|
Penelitian Eksperimental Semu |
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh
dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel
yang relevan.
|
|
|
Penelitian Tindakan |
Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara
pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung
didunia kerja
|
|
mau pasang iklan dengan biaya murah silahkan kirimkan pemesanan ke email kami di sigitrudiatwoko@yahoo.co.id atau hubungi kami di 085729683521
Langganan:
Postingan (Atom)