Selasa, 22 November 2011

Menjadi seorang professional


Menjadi seorang professional bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk mencapainya, diperlukan usaha yang keras, karena ukuran profesionalitas seseorang akan dilihat dua sisi. Yakni teknis keterampilan atau keahlian yang dimilikinya, serta hal-hal yang berhubungan dengan sifat, watak, dan kepribadiannya. Paling tidak, ada delapan syarat yang harus dimiliki oleh seseorang jika ingin jadi seorang professional. 1. Menguasai pekerjaan Seseorang layak disebut professional apabila ia tahu betul apa yang harus ia kerjakan. Pengetahuan terhadap pekerjaannya ini harus dapat dibuktikan dengan hasil yang dicapai. Dengan kata lain, seorang professional tidak hanya pandai memainkan kata-kata secara teoritis, tapi juga harus mampu mempraktekkannya dalam kehidupan nyata. Ia memakai ukuran-ukuran yang jelas, apakah yang dikerjakannya itu berhasil atau tidak. Untuk menilai apakah seseorang menguasai pekerjaannya, dapat dilihat dari tiga hal yang pokok, yaitu bagaimana ia bekerja, bagaimana ia mengatasi persoalan, dan bagaimana ia akan menguasai hasil kerjanya. Seseorang yang menguasai pekerjaan akan tahu betul seluk beluk dan liku-liku pekerjaannya. Artinya, apa yang dikerjakannya tidak cuma setengah-setengah, tapi ia memang benar-benar mengerti apa yang ia kerjakan. Dengan begitu, maka seorang profesional akan menjadikan dirinya sebagai problem solver (pemecah persoalan), bukannya jadi trouble maker (pencipta masalah) bagi pekerjaannya.
2. Mempunyai loyalitas Loyalitas bagi seorang profesional memberikan petunjuk bahwa dalam melakukan pekerjaannya, ia bersikap total. Artinya, apapun yang ia kerjakan didasari oleh rasa cinta. Seorang professional memiliki suatu prinsip hidup bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi merupakan panggilan hidup. Maka, tak berlebihan bila mereka bekerja sungguh-sungguh. Loyalitas bagi seorang profesional akan memberikan daya dan kekuatan untuk berkembang dan selalu mencari hal-hal yang terbaik bagi pekerjaannya. Bagi seorang profesional, loyalitas ini akan menggerakkan dirinya untuk dapat melakukan apa saja tanpa menunggu perintah. Dengan adanya loyalitas seorang professional akan selalu berpikir proaktif, yaitu selalu melakukan usaha-usaha antisipasi agar hal-hal yang fatal tidak terjadi. 3. Mempunyai integritas Nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan harus benar-benar jadi prinsip dasar bagi seorang profesional. Karena dengan integritas yang tingi, seorang profesional akan mampu membentuk kehidupan moral yang baik. Maka, tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa seorang professional tak cukup hanya cerdas dan pintar, tapi juga sisi mental. Segi mental seorang professional ini juga akan sekaligus menentukan kualitas hidupnya. Alangkah lucunya bila seseorang mengaku sebagai profesional, tapi dalam kenyataanya ia seorang koruptor atau manipulator ? Integritas yang dipunyai oleh seorang professional akan membawa kepada penyadaran diri bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan, hati nurani harus tetap menjadi dasar dan arah untuk mewujudkan tujuannya. Karena tanpa mempunyai integritas yang tinggi, maka seorang professional hanya akan terombang-ambingkan oleh perubahan situasi dan kondisi yang setiap saat bisa terjadi. Di sinilah intregitas seorang professional diuji, yaitu sejauh mana ia tetap mempunyai prinsip untuk dapat bertahan dalam situasi yang tidak menentu. 4. Mampu bekerja keras Seorang profesional tetaplah manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dan kelemahan. Maka, dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, seorang professional tidak dapat begitu saja mengandalkan kekuatannya sendiri. Sehebat-hebatnya seorang profesional, pasti tetap membutuhkan kehadiran orang lain untuk mengembangkan hidupnya. Di sinilah seorang professional harus mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, tak benar bila jalinan kerja sama hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu. Seorang profesional tidak akan pernah memilih-milih dengan siapa ia akan bekerja sama. Seorang profesional akan membuka dirinya lebar-lebar untuk mau menerima siapa saja yang ingin bekerja sama. Maka tak mengherankan bila disebut bahwa seorang profesional siap memberikan dirinya bagi siapa pun tanpa pandang bulu. Untuk dapat mewujudkan hal ini, maka dalam diri seorang profesional harus ada kemauan menganggap sama setiap orang yang ditemuinya, baik di lingkungan pekerjaan, sosial, maupun lingkungan yang lebih luas. Seorang profesional tidak akan merasa canggung atau turun harga diri bila ia harus bekerja sama dengan orang-orang yang mungkin secara status lebih rendah darinya. Seorang profesional akan bangga bila setiap orang yang mengenalnya, baik langsung maupun tidak langsung, memberikan pengakuan bahwa ia memang seorang profesional. Hal ini bisa dicapai apabila ia mampu mengembangkan dan meluaskan hubungan kerja sama dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. 5. Mempunyai Visi Seorang profesional harus mempunyai visi atau pandangan yang jelas akan masa depan. Karena dengan adanya visi tersebut, maka ia akan memiliki dasar dan landasan yang kuat untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan perilakunya. Dengan mempunyai visi yang jelas, maka seorang profesional akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena apa yang dilakukannya sudah dipikirkan masak-masak, sehingga ia sudah mempertimbangkan resiko apa yang akan diterimanya. Tanpa adanya visi yang jelas, seorang profesional bagaikan “macan ompong”, dimana secara fisik ia kelihatan tegar, tapi sebenarnya ia tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk melakukan sesuatu, karena tidak mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dengan adanya visi yang jelas, seorang profesional akan dengan mudah memfokuskan terhadap apa yang ia pikirkan, lakukan, dan ia kerjakan. Visi yang jelas juga memacunya menghasilkan prestasi yang maksimal, sekaligus ukuran yang jelas mengenai keberhasilan dan kegagalan yang ia capai. Jika gagal, ia tidak akan mencari kambing hitam, tapi secara dewasa mengambil alih sebagai tanggung jawab pribadi dan profesinya. 6. Mempunyai kebanggaan Seorang profesional harus mempunyai kebanggaan terhadap profesinya. Apapun profesi atau jabatannya, seorang profesional harus mempunyai penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap profesi tersebut. Karena dengan rasa bangga tersebut, ia akan mempunyai rasa cinta terhadap profesinya. Dengan rasa cintanya, ia akan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap apa yang dilakukannya. Komitmen yang didasari oleh munculnya rasa bangga terhadap profesi dan jabatannya akan menggerakkan seorang profesional untuk mencari dan hal-hal yang lebih baik, dan senantiasa memberikan kontribusi yang besar terhadap apa yang ia lakukan. 7. Mempunyai komitmen Seorang profesional harus memiliki komitmen tinggi untuk tetap menjaga profesionalismenya. Artinya, seorang profesional tidak akan begitu mudah tergoda oleh bujuk rayu yang akan menghancurkan nilai-nilai profesi. Dengan komitmen yang dimilikinya, seorang akan tetap memegang teguh nilai-nilai profesionalisme yang ia yakini kebenarannya. Seseorang tidak akan mengorbankan idealismenya sebagai seorang profesional hanya disebabkan oleh hasutan harta, pangkat dan jabatan. Bahkan bisa jadi, bagi seorang profesional, lebih baik mengorbankan harta, jabatan, pangkat asalkan nilai-nilai yang ada dalam profesinya tidak hilang. Memang, untuk membentuk komitmen yang tinggi ini dibutuhkan konsistensi dalam mempertahankan nilai-nilai profesionalisme. Tanpa adanya konsistensi atau keajekan, seseorang sulit menjadikan dirinya sebagai profesional, karena hanya akan dimainkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi. 8. Mempunyai Motivasi Dalam situasi dan kondisi apa pun, seorang professional tetap harus bersemangat dalam melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Artinya, seburuk apa pun kondisi dan situasinya, ia harus mampu memotivasi dirinya sendiri untuk tetap dapat mewujudkan hasil yang maksimal. Dapat dikatakan bahwa seorang professional harus mampu menjadi motivator bagi dirinya sendiri. Dengan menjadi motivator bagi dirinya sendiri, seorang professional dapat membangkitkan kelesuan-kelesuan yang disebabkan oleh situasi dan kondisi yang ia hadapi. Ia mengerti, kapan dan di saat-saat seperti apa ia harus memberikan motivasi untuk dirinya sendiri. Dengan memiliki motivasi tersebut, seorang professional akan tangguh dan mantap dalam menghadapi segala kesulitan yang dihadapinya. Ia tidak mudah menyerah kalah dan selalu akan menghadapi setiap persoalan dengan optimis. Motivasi membantu seorang professional mempunyai harapan terhadap setiap waktu yang ia lalui, sehingga dalam dirinya tidak ada ketakutan dan keraguan untuk melangkahkan kakinya.

Tak Perlu Berpura-pura Sibuk.

tak perlu berpura-pura sibuk. Orang dinilai dari karya yang dituntaskan dan bagaimana ia mengerjakannya. Bukan dari seberapa lama ia duduk di balik meja kerja, atau seberapa banyak pertemuan yang diikutinya, atau seberapa padat jadwal waktunya. Sungguh jauh berbeda pengertian sibuk dengan bekerja. Pekerjaan terkadang menuntut anda untuk sibuk. Namun, sibuk tidak selalu berarti bekerja. Berperilaku sibuk lebih mudah dilakukan ketimbang bekerja. Apakah anda sibuk agar tampak bekerja? Bekerjalah bukan untuk mencari kesibukan, namun untuk menciptakan sebuah karya. Ayam betina mengerami telur-telurnya dengan sikap tenang dan waspada. Karena itulah yang terbaik bagi telur-telurnya agar menetas dengan selamat. Ada orang yang mengerjakan banyak hal tanpa harus menjadi sibuk; apalagi berpura-pura sibuk.
Mereka memiliki ketenangan dalam dirinya serta memberikan kepercayaan penuh waspada pada orang lain. Berjalan terburu-buru atau bersikap tergopoh-gopoh seolah tak punya waktu, mungkin mencerminkan kesibukan, namun juga sebuah ketegangan. Lihatlah, ketenangan pun memberikan hasil yang tak kalah sempurna.

Jumat, 11 November 2011

Malu bertanya, sesat di jalan


Malu bertanya, sesat di jalan artinya segan bertanya berarti kita akan rugi sendiri karena persoalan yang dihadapi tidak ditemukan jalan keluarnya. kalimat diatas benar-benar terbukti, saya seringkali membuktikannya. suatun ketika saya pergi ke kota yang sebelumnya belim pernah aku kunjungi dan menjadi hal yang baru bagi saya. akan tetapi dalm bertanya hendaklah berhati-hati dipikirkan dulu mau kepada siapa kita bertanya, jangan asal-asalan.
bisa saja kalau tidak tepat malah kita akan dibuat bingubg atas jawaban yang diberikan.

Jangan Menyerah


Setiap kita pasti ada permasalahan dalam kehidupan kita, baik masalah pribadi, keluarga, teman dan masih banyak lagi permasalah yang selalu menghadang kita dalam mengarungi kehidupan ini. Merasa tertekan kadang bisa membuat kita berfikir kurang jernih, tidak bisa membuat kita melihat suatu permasalahan secara gamblang. Hanya dengan semangatlah kita dapat menghadapi semua masalah yang menghadang kita, semangat untuk maju, semangat untuk tetap menatap masa depan, semangat untuk bisa mempersembahkan yang teraik bagi diri kita, keluarga kita, sahabat kita, dan semua orang yang ada disisi kita.
Kadang putus asa, menyerah dalam menghadapi masalah sering menghantui kita, ya agar kita menghindari, mengesampingkan masalah yang ada. Emm… ya terasa berat dihati dan pikiran kadang juga sering membuat kita mati gaya, hilang ekpresi kita. Tak ada manusia yang lahir sempurna didunia yang fana ini, semua ada kekurangannya, yang sempurna hanya milik-Nya. Bersyukur dengan apa yang telah anugrah Tuhan kepada kita adalah solusi terbaik agar hidup kita ini selalu tentram dan damai. Dan Tuhan pasti menunjukan kebesaran-Nya bagi hamba-hambanya yang selalu semangat dan pantang putus asa untuk tidak menyerah dalam mengadapi hidup ini.

Kamis, 03 November 2011

Macam-macam Metode Penelitian

Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan bertambah maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian, yaitu:
1.  Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.  Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3.  Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1.  Penelitian Ditinjau dari Tujuan
a.  Penelitian Eksploratif
Digunakan apabila peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab akibat atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b.  Penelitian Developmental
Dilakukan percobaan dan penyempurnaan.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
a.  Pendekatan Longitudinal
Pada metode ini, sample subjek yang sama dipelajari dalam waktu tertentu. Metode ini memungkinkan adanya penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti menyimpulkan data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan. Kelemahan metode ini, antara lain:
1)  Menuntut adanya komitmen dari individu atau lembaga yang bersedia menyediakan waktu, uang dan sumber daya lainnya selama beberapa tahun.
2)  Jika dampel yang dipilih jelek, tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
3)  Tidak dapat menambah variabel baru.
4)  Sulitnya mempertahankan kerjasama subjek dalam waktu yang lama.
b.  Pendekatan Cross-sctional
Metode ini meliputi lebih banyak subjek, tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit. Kelemahan dari metode ini adalah:
1)  Perbedaan yang ada pada sampel-sampel  dapat membuat penyidikan ini sangat luas.
2)  Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi-populasi yang ditarik sampelnya.
3.  Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah penelitian terhadap pendidikan, keteknikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan dan sebagainya.
4.  Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a.  Penelitian Laboratorium
b.  Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
5.  Penelitian Ditinjau dari Sifat Masalahnya
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Metode Penelitian
Tujuan
Ciri-ciri
Langkah-langkah
Pokok
Penelitian Historis
Membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta.
  • Lebih  tergantung pada data yang diobservasi orang lain.
  • Harus tertib, ketat, sistematis dan tuntas.
  • Menggunakan data primer dan sekunder.
  • Dilakukan kritik eksternal dan internal untuk menentukan bobot data.
  • Mirip penelaahan kepustakaan
  • Definisikan masalah
  • Rumuskan tujuan penelitian
  • Kumpulkan data
  • Evaluasi data
  • Tuliskan laporan

Penelitian Deskriptif
Membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
  • Tidak perlu mencari hubungan, menguji hipotesis dan membuat ramalan
  • Mencari informasi tentang gejala yang ada
  • Definisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai
  • Rencanakan cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Laporan

Penelitian Perkembangan
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu
  • Memusatkan pada studi mengenai variabel-variabeldan perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun
  • Definisikan masalahnya
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rancangan cara pendekatan
  • Kumpulkan data
  • Evaluasi data yang terkumpul
  • Susun laporan mengenai evaluasi itu

Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial.
  • Penelitian mendalam mengenai unit sosial yang hasilnya merupakan gambaran lengkap tentang unit tersebut
  • Meneliti jumlah unit yang kecil tetapi mengenai variabel-variabel dan kondisi yang besar jumlahnya

  • Rumuskan tujuan yang akan dicapai
  • Rancangan cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Organisasikan data dan informasi menjadi unit studi yang koheren
  • Susun laporan
Penelitian korelasional
Untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi
  • Dilakukan untuk variabel yang diteliti rumit
  • Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak
  • Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya hubungan atau tidak adanya hubungan.
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rancang cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Analisis data
  • Tuliskan laporannya

Penelitian Kausal-Komparatif
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
  • Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan
kepustakaan
  • Rumuskan hipotesis
  • Rumuskan asumsi yang mendasari hipotesis
  • Rancang cara pendekatannya
  • Validasikan teknik untuk mengumpulkan data dan interpretasikan dalam cara yang jelas dan cermat
  • Kumpulkan dan analisis data
  • Susun laporannya
Penelitian Eksperimental-Sungguhan
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenalkan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompokn kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan
  • Memusatkan usaha pada pengontrolan varians
  • Tujuannya untuk internal dan eksternal validity
  • Lakukan survei kepustakaan
  • Identifikasi dan definisi masalah
  • Rumuskan hipotesis
  • Definisikan pengertian dasar dan variabel utama
  • Susun rencana eksperimen
  • Laksanakan eksprimen
  • Atur data kasar
  • Terapkan test signifikasi
  • Buat interpretasi mengenai hasil testing dan susun laporannya.

Penelitian Eksperimental Semu
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
  • Secara khas mengenai keadaan praktis
  • Mempunyai perbedaan yang kecil dengan penelitian eksperimen sungguhan
  • Sama dengan penelitian eksperimen sungguhan

Penelitian Tindakan
Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja
  • Praktis dan relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja
  • Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan-perkembangan baru
  • Fleksibel dan adaptif
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rumusan hipotesis atau strategi pendekatan
  • Aturlah research setting
  • Tentukan kriteria evaluasi
  • Analisis data yang terkumpul
  • Tuliskan laporan


Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan bertambah maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian, yaitu:
1.  Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.  Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3.  Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1.  Penelitian Ditinjau dari Tujuan
a.  Penelitian Eksploratif
Digunakan apabila peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab akibat atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b.  Penelitian Developmental
Dilakukan percobaan dan penyempurnaan.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
a.  Pendekatan Longitudinal
Pada metode ini, sample subjek yang sama dipelajari dalam waktu tertentu. Metode ini memungkinkan adanya penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti menyimpulkan data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan. Kelemahan metode ini, antara lain:
1)  Menuntut adanya komitmen dari individu atau lembaga yang bersedia menyediakan waktu, uang dan sumber daya lainnya selama beberapa tahun.
2)  Jika dampel yang dipilih jelek, tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
3)  Tidak dapat menambah variabel baru.
4)  Sulitnya mempertahankan kerjasama subjek dalam waktu yang lama.
b.  Pendekatan Cross-sctional
Metode ini meliputi lebih banyak subjek, tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit. Kelemahan dari metode ini adalah:
1)  Perbedaan yang ada pada sampel-sampel  dapat membuat penyidikan ini sangat luas.
2)  Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi-populasi yang ditarik sampelnya.
3.  Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah penelitian terhadap pendidikan, keteknikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan dan sebagainya.
4.  Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a.  Penelitian Laboratorium
b.  Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
5.  Penelitian Ditinjau dari Sifat Masalahnya
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Metode Penelitian
Tujuan
Ciri-ciri
Langkah-langkah
Pokok
Penelitian Historis
Membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta.
  • Lebih  tergantung pada data yang diobservasi orang lain.
  • Harus tertib, ketat, sistematis dan tuntas.
  • Menggunakan data primer dan sekunder.
  • Dilakukan kritik eksternal dan internal untuk menentukan bobot data.
  • Mirip penelaahan kepustakaan
  • Definisikan masalah
  • Rumuskan tujuan penelitian
  • Kumpulkan data
  • Evaluasi data
  • Tuliskan laporan

Penelitian Deskriptif
Membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
  • Tidak perlu mencari hubungan, menguji hipotesis dan membuat ramalan
  • Mencari informasi tentang gejala yang ada
  • Definisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai
  • Rencanakan cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Laporan

Penelitian Perkembangan
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu
  • Memusatkan pada studi mengenai variabel-variabeldan perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun
  • Definisikan masalahnya
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rancangan cara pendekatan
  • Kumpulkan data
  • Evaluasi data yang terkumpul
  • Susun laporan mengenai evaluasi itu

Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial.
  • Penelitian mendalam mengenai unit sosial yang hasilnya merupakan gambaran lengkap tentang unit tersebut
  • Meneliti jumlah unit yang kecil tetapi mengenai variabel-variabel dan kondisi yang besar jumlahnya

  • Rumuskan tujuan yang akan dicapai
  • Rancangan cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Organisasikan data dan informasi menjadi unit studi yang koheren
  • Susun laporan
Penelitian korelasional
Untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi
  • Dilakukan untuk variabel yang diteliti rumit
  • Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak
  • Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya hubungan atau tidak adanya hubungan.
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rancang cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Analisis data
  • Tuliskan laporannya

Penelitian Kausal-Komparatif
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
  • Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan
kepustakaan
  • Rumuskan hipotesis
  • Rumuskan asumsi yang mendasari hipotesis
  • Rancang cara pendekatannya
  • Validasikan teknik untuk mengumpulkan data dan interpretasikan dalam cara yang jelas dan cermat
  • Kumpulkan dan analisis data
  • Susun laporannya
Penelitian Eksperimental-Sungguhan
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenalkan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompokn kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan
  • Memusatkan usaha pada pengontrolan varians
  • Tujuannya untuk internal dan eksternal validity
  • Lakukan survei kepustakaan
  • Identifikasi dan definisi masalah
  • Rumuskan hipotesis
  • Definisikan pengertian dasar dan variabel utama
  • Susun rencana eksperimen
  • Laksanakan eksprimen
  • Atur data kasar
  • Terapkan test signifikasi
  • Buat interpretasi mengenai hasil testing dan susun laporannya.

Penelitian Eksperimental Semu
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
  • Secara khas mengenai keadaan praktis
  • Mempunyai perbedaan yang kecil dengan penelitian eksperimen sungguhan
  • Sama dengan penelitian eksperimen sungguhan

Penelitian Tindakan
Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja
  • Praktis dan relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja
  • Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan-perkembangan baru
  • Fleksibel dan adaptif
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rumusan hipotesis atau strategi pendekatan
  • Aturlah research setting
  • Tentukan kriteria evaluasi
  • Analisis data yang terkumpul
  • Tuliskan laporan


Macam-macam Penelitian

Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan bertambah maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian, yaitu:
1.  Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.  Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3.  Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Macam-macam Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metode. Keputusan mengenai metode yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
1.  Penelitian Ditinjau dari Tujuan
a.  Penelitian Eksploratif
Digunakan apabila peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab akibat atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
b.  Penelitian Developmental
Dilakukan percobaan dan penyempurnaan.
c. Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
a.  Pendekatan Longitudinal
Pada metode ini, sample subjek yang sama dipelajari dalam waktu tertentu. Metode ini memungkinkan adanya penyelidikan intensif terhadap individu karena peneliti menyimpulkan data tentang subjek yang sama pada berbagai tingkatan. Kelemahan metode ini, antara lain:
1)  Menuntut adanya komitmen dari individu atau lembaga yang bersedia menyediakan waktu, uang dan sumber daya lainnya selama beberapa tahun.
2)  Jika dampel yang dipilih jelek, tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
3)  Tidak dapat menambah variabel baru.
4)  Sulitnya mempertahankan kerjasama subjek dalam waktu yang lama.
b.  Pendekatan Cross-sctional
Metode ini meliputi lebih banyak subjek, tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit. Kelemahan dari metode ini adalah:
1)  Perbedaan yang ada pada sampel-sampel  dapat membuat penyidikan ini sangat luas.
2)  Kemungkinan adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan diantara populasi-populasi yang ditarik sampelnya.
3.  Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah penelitian terhadap pendidikan, keteknikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan dan sebagainya.
4.  Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a.  Penelitian Laboratorium
b.  Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
5.  Penelitian Ditinjau dari Sifat Masalahnya
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, metode penelitian dapat digolongkan menjadi sembilan, dapat dilihat pada tabel berikut:
Metode Penelitian
Tujuan
Ciri-ciri
Langkah-langkah
Pokok
Penelitian Historis
Membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta.
  • Lebih  tergantung pada data yang diobservasi orang lain.
  • Harus tertib, ketat, sistematis dan tuntas.
  • Menggunakan data primer dan sekunder.
  • Dilakukan kritik eksternal dan internal untuk menentukan bobot data.
  • Mirip penelaahan kepustakaan
  • Definisikan masalah
  • Rumuskan tujuan penelitian
  • Kumpulkan data
  • Evaluasi data
  • Tuliskan laporan

Penelitian Deskriptif
Membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
  • Tidak perlu mencari hubungan, menguji hipotesis dan membuat ramalan
  • Mencari informasi tentang gejala yang ada
  • Definisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai
  • Rencanakan cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Laporan

Penelitian Perkembangan
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu
  • Memusatkan pada studi mengenai variabel-variabeldan perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun
  • Definisikan masalahnya
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rancangan cara pendekatan
  • Kumpulkan data
  • Evaluasi data yang terkumpul
  • Susun laporan mengenai evaluasi itu

Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial.
  • Penelitian mendalam mengenai unit sosial yang hasilnya merupakan gambaran lengkap tentang unit tersebut
  • Meneliti jumlah unit yang kecil tetapi mengenai variabel-variabel dan kondisi yang besar jumlahnya

  • Rumuskan tujuan yang akan dicapai
  • Rancangan cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Organisasikan data dan informasi menjadi unit studi yang koheren
  • Susun laporan
Penelitian korelasional
Untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi
  • Dilakukan untuk variabel yang diteliti rumit
  • Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak
  • Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya hubungan atau tidak adanya hubungan.
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rancang cara pendekatannya
  • Kumpulkan data
  • Analisis data
  • Tuliskan laporannya

Penelitian Kausal-Komparatif
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu
  • Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan
kepustakaan
  • Rumuskan hipotesis
  • Rumuskan asumsi yang mendasari hipotesis
  • Rancang cara pendekatannya
  • Validasikan teknik untuk mengumpulkan data dan interpretasikan dalam cara yang jelas dan cermat
  • Kumpulkan dan analisis data
  • Susun laporannya
Penelitian Eksperimental-Sungguhan
Untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenalkan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompokn kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan
  • Memusatkan usaha pada pengontrolan varians
  • Tujuannya untuk internal dan eksternal validity
  • Lakukan survei kepustakaan
  • Identifikasi dan definisi masalah
  • Rumuskan hipotesis
  • Definisikan pengertian dasar dan variabel utama
  • Susun rencana eksperimen
  • Laksanakan eksprimen
  • Atur data kasar
  • Terapkan test signifikasi
  • Buat interpretasi mengenai hasil testing dan susun laporannya.

Penelitian Eksperimental Semu
Untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
  • Secara khas mengenai keadaan praktis
  • Mempunyai perbedaan yang kecil dengan penelitian eksperimen sungguhan
  • Sama dengan penelitian eksperimen sungguhan

Penelitian Tindakan
Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja
  • Praktis dan relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja
  • Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan-perkembangan baru
  • Fleksibel dan adaptif
  • Definisikan masalah
  • Lakukan penelaahan kepustakaan
  • Rumusan hipotesis atau strategi pendekatan
  • Aturlah research setting
  • Tentukan kriteria evaluasi
  • Analisis data yang terkumpul
  • Tuliskan laporan


mau pasang iklan dengan biaya murah silahkan kirimkan pemesanan ke email kami di sigitrudiatwoko@yahoo.co.id atau hubungi kami di 085729683521

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More