Rabu, 11 Mei 2011

Skala Pengukuran

Skala Pengukuran
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis terutama statistika inferensia adalah Skala Pengukuran. Secara umum terdapat 4 tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :
1. Skala nominal adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur yang satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah ini :
Jenis dan Jumlah buah-buahan yang
Diproduksi suatu Daerah pada Tahun 1998
Jenis Buah-Buahan
Jumlah
Pepaya
2 ton
Mangga
1,5 ton
Apel
1 ton
Duku
1,4 ton
Manggis
1,3 ton


Sumber: Data Buatan

2. Skala Ordinal adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala ordinal seperti tabel dibawah ini :
Penilaian Anggota Kelompok Belajar
“ Bina Pintar “
Kategori Nilai
Banyaknya
Istimewa
6 orang
Baik
18 orang
Rata-rata
15 orang
Kurang
7 orang
Kurang sekali
0 orang
Sumber : Data Buatan
3. Skala Interval adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan dan mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh, suhu tertinggi pada bulan Desember dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31 dan 20 derajat Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab satu derajat Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada saat suhu menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya panas pada kondisi tersebut. Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A bersuhu 30 derajat Fahrenheit dan kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit, tidak dapat dikatakan bahwa suhu dikota B dua kali lebih panas dari pada suhu dikota A, karena suhu tidak mempunyai titik nol murni (tulen).
4. Skala ratio adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, jarak yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti). Contoh : Pak Asmuni mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak mempunyai uang.

PENYAJIAN DATA

PENYAJIAN DATA

Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu :
* Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
* Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.
Penyajian data dengan tabel
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk analisis data.
Ada tiga jenis tabel yaitu :
* Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data. Tabel berikut ini adalah contoh tabel satu arah.
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil
Menurut Golongan Tahun 1990
Golongan
Banyaknya (orang)
I
703.827
II
1.917.920
III
309.337
IV
17.574
Jumlah
2.948.658
Sumber : BAKN, dlm Statistik Indonesia, 1986
* Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua kategori atau dua karakteristik. Tabel berikut ini adalah contoh tabel dua arah.
Jumlah Mahasiswa UPH menurut
Fakultas dan Kewarganegaraan 1995
Fakultas
WNI
WNA
Jumlah
Fak. Ekonomi
1850
40
1890
Fak. Teknologi Industri
1320
10
1330
Fak. Seni Rupa & Design
530
5
535
Fak. Pasca Sarjana
250
10
260
Jumlah
3950
65
4015
Sumber : Data Buatan
* Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga kategori atau tiga karakteristik. Contoh tabel berikut ini.
Jumlah Pegawai Menurut Golongan,
Umur dan Pendidikan pada Departeman A
Tahun 2000
Golongan
Umur (tahun)
Pendidikan
25 – 35
> 35
Bukan Sarjana
Sajana
I
400
500
900
0
II
450
520
970
0
III
1200
2750
1850
2100
IV
0
250
0
250
Jumlah
2.050
4020
3720
2350
Sumber : Data Buatan
Penyajian data dengan grafik/diagram
Penyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam waktu singkat dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan.
Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :
* Grafik garis (line chart)
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.
* Grafik batang / balok (bar chart)
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.
* Grafik lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
* Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.
* Grafik Berupa Peta (Cartogram).
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.

Cara Mengumpulkan Data

Cara Mengumpulkan Data
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data yaitu :
1. Wawancara (interview) yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured interview) dan wawancara takberstruktur (unstructured interview). Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya, sedangkan wawancara takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan.
Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :
a. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.
b. Jelas dan tidak meragukan.
c. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.
d. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancarai.
e. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.
Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.
2. Kuesioner (angket) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.
Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah dan dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.
Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.
3. Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam.
Kebaikan dari observasi adalah data yang dieroleh lebih dapat dipercaya.
Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi terhadap kejadian yang diamati.
4. Tes dan Skala Obyektif adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu :
a. Tes kecerdasan dan bakat.
b. Tes kepribadian.
c. Tes sikap.
d. Tes tentang nilai.
e. Tes prestasi belajar, dsb.
5. Metode proyektif adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh pengamat yang berbeda.

Populasi Dan Sampel

Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian.
Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.
S (Populasi)
Sample



Contoh parameter adalah mean (), standar deviasi (), proporsi (P) dan koefisien korelasi (), sedangkan statistik adalah nilai rata-rata (), standar deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien korelasi (r).
Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
* Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.
* Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang menjadi obyek perhatian.
Sample juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
* Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat pula berupa benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang menjadi obyek perhatian.
* Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi obyek perhatian.
Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sample. Ada beberapa alasan mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample :
1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.
2. Biaya lebih murah.
3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.
4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.

Jenis – Jenis Statistika

Jenis – Jenis Statistika
Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia.
Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. Statistika deskripsi mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik.
Statistika inferensia adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan generalisasi dari hal yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).

pengertian data

Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut.

Pengertian Statistik dan Probabilitas

Pengertian Statistik dan Probabilitas

Pendahuluan
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.
Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai saat ini.
Statistik dan Statistika
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Contoh :
* Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.
* Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunanya.

Senin, 09 Mei 2011

12 CARA MEMBANGUN SIKAP “BERPIKIR POSITIF”

12 CARA MEMBANGUN SIKAP “BERPIKIR POSITIF”
Pernahkah kamu menghadapi situasi dimana harus memutuskan atau menentukan pilihan, tapi diri kamu dipenuhi keragu-raguan karena berbagai pertimbangan tentang “bisakah aku?” “jangan-jangan”………….”, “Kalau……lalu bagaimana ?” Sementara sahabatmu dengan penuh percaya diri memberimu semangat dengan jawaban “ah……….itu sih gampang”,…….Siapa takut?”Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negative, atau yang kita kenal “Negative and Positive Thinking”.
Berpikir Positip ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karenanya “berpikir Positip” merupakan materi penting yang diberikan dalam training CEO (Chief Executive Officer) di dunia manager. Bahkan keberhasilan Miss Universe Th. 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip hidupnya yang selalu berpikir positip. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya : “Apa yang anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Th. 2005.
Sangat berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada 12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :
1. kamu bisa memilih bersikap Optimis.
Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran – pemikiran yang positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang (serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial, maka kamu bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah : Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.
“Semoga harapanmu tercapai dan mulialah dari hari ini”

Sabtu, 07 Mei 2011

Faktor Mempengaruhi Perubahan Kepribadian

Faktor yang mempengaruhi perubahan dan dinamika kepribadian seseorang di pengaruhi oleh banyak faktor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai pengertian dari kepribadian di artikel sebelumnya, maka, meskipun mengalami perubahan, kepribadian merupakan karakteristik yang relatif stabil. Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu:
Pengalaman Awal
Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal  (masa kanak kanak) dalam perkembangan kepribadian. Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan.
Pengaruh Budaya
Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya.
Kondisi Fisik
Kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya. Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya).
Daya Tarik
Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan.
Inteligensi
Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik.
Emosi
Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
Nama
Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil ,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilainya orang terhadap dirinya.
Keberhasilan dan Kegagalan
Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep diri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
Penerimaan Sosial
Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah tersinggung.
Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi sendi dasar kepribadian.
Perubahan Fisik
Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium  dengan meningkatnya usia dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk.
Sebenarnya masih banyak lagi hal hal yang mempengaruhi kepribadian, tetapi tidak dapat seluruhnya disampaikan di sini mengingat keterbatasan keterbatasan yang ada.
Daftar pustaka
Jaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

tertawa dapat menghilangkan stres dan mencegah penyakit

Benarkah terdapat hubungan, tertawa dapat menghilangkan stres dan mencegah penyakit? Bermacam bentuk senyum dapat kita kembangkan. Bisa karena kenangan indah atau lelucon yang dilontarkan teman anda. Tetapi hal ini sering dilupakan ketika orang mengalami persoalan hidup yang berujung pada stres. Stres pada saat ini dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab dan setiap orang memiliki sebab yang berbeda-beda. Setiap orang pun juga memiliki metode yang berbeda beda dalam mengatasi stres yang dialami.
Stres yang berkepanjangan (kronik) akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh (imun) menurun. Akibatnya berbagai penyakit dan kelemahan menurun. Bahkan bisa mengakibatkan penyakit kanker hingga stroke. Mengerikan bukan?

Tetapi kita bisa tenang, karena hal itu bisa dicegah dengan menggunakan teknik “Escape From Stress”. Teknik ini akan meningkatkan kualitas hidup, pencegahan terhadap penyakit yang mematikan, seperti stroke, serangan jantung, kanker hingga gejala neurosis.
Escape from Stress (EFS) adalah sebuah metode yang sering digunakan belakangan ini. Sebuah metode management stres untuk terbebas dari stres bahkan justru mendapatkan manfaatnya. Banyak program yang telah dikembangakan oleh EFS, antara lain: teknik relaksasi, latihan pernafasan dada dan perut, meditasi medis dan terapi tertawa.
Beban hidup dan tuntutan hidup yang harus dipenuhi adalah salah satu faktor stress dan sangat mudah membuat tertawa menjadi barang langka. Padahal tertawa sangat berefek positif pada mental seseorang. Hal yang bisa dilakukan adalah banyak sajian lawak ditayangkan ditelevisi yang bisa membuat anda tertawa.
Dalam dunia psikoterapi, tertawa dapat dilakukan dengan terapi tertawa. Tertawa biasa dan tertawa yang dibuat-buat berbeda dengan terapi tertawa. Terapi tertawa merupakan tertawa yang dimulai dengan tahap demi tahap. Sehingga efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-benar bermanfaat.
Terapi tertawa untuk mengurangi stres sudah banyak dilakukan orang. Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin. Ketiga zat ini merupakan zat baik untuk otak sehingga kita bisa merasa lebih tenang.
Terapi tertawa merupakan teknik yang mudah dilakukan, tetapi efeknya sangat luar biasa, bahkan dapat menyembuhkan pasien dengan gangguan mental akibat stres berat. Tertawa dalam dunia medis, merupakan obat mujarab ganguan stres atau ganguan penyakit lainnya.
Dari penjabaran diatas dapat di simpulkan bahwa psikologi tertawa memiliki dampak terhadap tubuh kita, antara lain:
  1. Mengurangi stres. Tertawa akan mengurangi tingkat stress tertentu dan menumbuhkan hormon penyeimbang yang dihasilkan saat stress.
  2. Meningkatkan kekebalan. Tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena pada dasarnya tertawa membawa keseimbangan pada semua komponen sistem kekebalan tubuh.
  3. Menurunkan tekanan darah tinggi. Tertawa dapat dipercaya mampu mencegah penyakit, seperti penyakit jantung, karena marah dan takut yang merupakan emosi penyebab serangn jantung bisa diatasi dengan tertawa.
Dari artikel stres diatas, mari kita mulai menghindari tertalu banyak stres dalam diri kita. Karena jika tidak segera diatasi, stres dapat membuat kita murung dan tidak sehat. Tentu dengan tidak lupa pada kata tertawa. Pepatah tiongkok mengatakan: “ie dien siauw, sie bhe liao (satu hari tertawa tiga kali, tak akan mati muda)”.

cara mengatasi depresi

Mungkin kita sudah mengenali kata depresi, tetapi apa penyebab terjadinya depresi dan bagaimana cara mengatasinya. Depresi adalah sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagia, dan menderita. Orang pada umumnya menggunakan istilah depresi untuk merujuk pada keadaan yang melibatkan kesedihan, rasa kesal, rasa tidak punya harga diri, tidak bertenaga, dan lain-lain. Ada dua macam depresi, yaitu depresi ringan dan berat (menetap). Depresi ringan datang dan pergi dengan sendirinya, ditandai dengan hati yang berat, sedih, dan murung. Depresi berat dicirikan oleh perasaan tidak berguna atau bersalah serta sering disertai gejala fisik seperti turun berat badan, sakit kepala, hingga tidak enak badan. Penderita depresi berat cenderung untuk menarik diri, tidak peduli pada lingkungan sekitar, serta aktivitas fisik yang terbatas.
Salah satu gejala depresi adalah pikiran dan gerakan motorik yang serba lamban (retardasi psikomotorik). Fungsi kognitif seperti, mengingat, belajar, berpikir menjadi terganggu. Sehingga baik dalam proses belajar pada murid dan bekerja pada orang dewasa akan menurun kualitasnya.
Sebab Terjadinya Depresi
Perlu untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya depresi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan depresi, yaitu:
Pertama, kejadian menyedihkan. Seperti kematian seseorang yang dicintai yang bisa berlanjut depresi. Masa duka adalah sebagian penting dari proses penyesuaian diri terhadap suatu kehilangan. Depresi ini sering disebut dengan depresi reaktif.
Kedua, stres biasa. Stres merupakan suatu reaksi fisik dan emosional terhadap suatu keadaan yang menekan, menuntut, atau membebani. Depresi akibat stres biasanya dipacu oleh ketegangan, baik dirumah, sekolah, kantor atau tempat sosial lainnya.
Ketiga, hal ini khusus wanita. Depresi juga bisa muncul di hari menjelang haid, karena itu disebut dengan depresi pra haid. Gangguan bervariasi dan merupakan kejadian umum. Hal ini bersamaan dengan munculnya sikap mudah jengkel, kasar, serta gejala fisik kenaikan berat badan, sakit kepala, dan perut mual.

Keempat, penyakit akibat infeksi
. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi sering diikuti dengan masa-masa depresi.
Dari sekian penjelasan mengenai sebab-sebab timbulnya depresi, lalu bagaimana cara mengatasinya? Tidak enak jika kita murung terus-terusan bukan? Jika penyebabnya adalah kejadian yang menyedihkan, maka jangan terlalu berharap bahwa kepulihan akan datang dalam beberapa hari.
Perlu waktu untuk bisa lepas dari depresi. Berbincang-bincang pada ustadz mengenai takdir dan hikmah dibalik semua kejadian ini bisa membantu. Jika parah, maka pergilah kedokter. Penderita akan diberikan obat antidepresan semacam obat penenang.
Bisa juga mengunjungi pengobatan psikologis. Suatu cara yang dilakukan oleh terapis yang mendorong untuk membicarakan perasaan dan kecemasan penderita, dan dapat memberikan bantuan penanganan dan nasehat.
Jika penyebabnya adalah stres biasa, maka cobalah batasi stres tersebut sekecil mungkin dengan sedapat mungkin menghindari perubahan besar pada hidup anda. Cobalah berbagi dengan orang-orang terdekat anda dan cara menangani masalah stres anda. Sediakan waktu sejenak setiap hari untuk relaksasi mengalihkan ketegangan dan kecemasan.
Khusus untuk depresi prahaid, dokter biasanya akan memberikan pyridoxine (vitamin B6) setiap hari. Jika depresi akibat infeksi, maka jangan terlalu tergesa-gesa kembali ke jadwal  sehari-hari setelah sakit. Jaga makan yang cukup dan tidur yang cukup untuk mempercepat pemulihan.
Perlu diketahui bahwa peran keluarga dan lingkungan sekitar juga ikut mempengaruhi kesembuhan akibat depresi. Jika penderita selalu diingatkan bahwa kita selalu peduli pada mereka, maka ini akan mengurangi dampak depresi seperti perasaan terisolasi (terasingkan), misalnya. Sehingga diharapkan nantinya penderita akan termotivasi untuk bisa pulih kembali.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More